Hukum Aqiqah dalam Ajaran Islam serta Ketentuannya

Aqiqah diisyarati dengan penyembelihan kambing selaku rasa syukur kepada Allah SWT atas kelahiran balita. Upacara ini umumnya pula dibarengi dengan mencukur rambut balita, baik buat pria ataupun wanita.

Sebab telah jadi kerutinan, kurang afdhal rasanya bila tidak menggelar kegiatan aqiqah sehabis dikaruniai anak. Apalagi, sebagian orangtua sudah mempersiapkan budget tertentu selaku persiapan aqiqah, sebab penerapannya memanglah memerlukan bayaran yang tidak sedikit.

Timbul persoalan, gimana hukum aqiqah dalam Islam? Apakah boleh ditinggalkan? Temukan jawabannya di dasar ini:

Penafsiran Aqiqah serta Ketentuannya

Hukum Aqiqah dalam Ajaran Islam serta KetentuannyaSaat sebelum mangulas lebih jauh, tahu dulu apa itu aqiqah. Melansir novel Fiqih Aqiqah: Perspektif Mazhab Syafi’ i oleh Muhammad Ajib( 2020) Imam an- Nawawi dalam kitabnya alMajmu’ Syarh al- Muhadzdzab menarangkan, aqiqah berasal dari kata al- Aqqu yang maksudnya memotong Hukum Melakukan Akikah .

Al- Azhari melansir perkataan Abu Ubaid serta al- Ashma’ i serta yang lain berkata aqiqah sesungguhnya merupakan rambut yang berkembang di kepala balita kala dilahirkan. Hewan yang disembelih dinamakan aqiqah sebab rambut balita dipotong dikala prosesi penyembelihan hewan.

Melansir novel Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq oleh Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al- Faifi, aqiqah buat anak pria merupakan 2 ekor kambing yang sama usia serta fisiknya, sebaliknya buat wanita satu kambing saja.

Dalil yang melandasinya merupakan hadits yang diriwayatkan dari Ummu Kurz Al- Ka’ biyah kalau Rasulullah SAW bersabda,“ Buat anak pria merupakan 2 ekor kambing yang proporsional, serta buat anak wanita merupakan satu ekor kambing."( HR. Abu Dawud, At- Tirmidzi, serta selainnya)”.

Hukum Aqiqah dalam Islam

Hukum Aqiqah dalam Ajaran Islam serta Ketentuannya Hukum Membeli Daging

Ilustrasii santapan akikah buat dibagikan ke orang tidak sanggup. Gambar: Shutterstock

Melansir novel Fiqih Sunnah 5 oleh Sayyid Sabiq, aqiqah hukumnya sunnah muakadah walaupun si ayah dalam keadaan kekurangan. Sunnah muakadah maksudnya ibadah yang sangat diajurkan buat dicoba.

Apabila dikerjakan pasti saja hendak menemukan pahala, tetapi bila ditinggalkan tidak apa- apa serta tidak berdosa. Walaupun demikian sebaiknya orangtua yang berkelapangan tidak meninggalkan amalan ini.

Sedangkan itu, Laits serta Dawud azh- Zhahiri berkomentar kalau hukum aqiqah merupakan harus. Hukum- hukum yang berlaku dalam kurban berlaku pula dalam aqiqah, cuma saja tidak diperkenankan patungan dalam aqiqah.

Tadinya sudah dipaparkan kalau aqiqah buat anak pria yang sempurna merupakan 2 ekor kambing. Apabila orangtua cuma sanggup membeli seekor kambing, apakah legal? Ini diperbolehkan, didasarkan pada aplikasi Nabi SAW dikala mengaqiqahi Al- Hasan serta Al- Husain. Bagi mazhab Syafi’ i, aqiqahnya pula senantiasa legal, tetapi kurang afdhal.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ilham Bisnis Online Sangat Menjanjikan Untuk Generasi Muda

Podium Minimalis Kesederhanaan yang Memikat dalam Berbicara di Depan Umum

Cara Download Lagu MP3 dari Youtube